Minggu, 18 Maret 2012

Pentingnya Kejujuran

Kejujuran seakan sudah menjadi barang mahal di zaman kita sekarang. Banyak orang begitu mudahnya berbohong, tanpa merasa bahwa akan ada konsekuensi tidak baik dari kebohongan yang dilakukannya.
Jika membaca berita, tidak sedikit kita temukan hal-hal yang bisa membuat bingung. Kedua belah pihak yang sedang berselisih misalnya dengan mudahnya bersumpah bahwa ia jujur. Padahal pasti salah satu pihak berbohong.
Atau dalam hal kasus korupsi yang tidak pernah selesai di negara kita, hal tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai kejujuran semakin menipis di tengah masyarakat.

Dalam kehidupan keseharian kita hal ini juga sering terjadi meskipun dalam hal-hal yang kelihatannya sepele. Ada begitu banyak orang yang tidak menepati lagi janjinya, dan mengingkari amanah yang diberikan kepadanya.
Pada kesempatan ini, kami ingin sedikit membahas bagaimana pentingnya kejujuran dalam hidup ini.
Allah berfirman,

يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقين

Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan jadilah bersama orang-orang yang jujur.
Suatu perintah yang sangat indah. Yang tentu saja akan membuat kita selalu dalam kebaikan. Sungguh sahabat, kejujuran adalah suatu akan berbuah dengan berbagai kebaikan.
Dari Ibnu Mas’oed diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

إن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة وإن الرجل ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا وإن الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا

Sesungguhnya kejujuran itu mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan kepada sorga. Dan seseorang senantiasa jujur, maka dicatat disisi Allah sebagai seorang yang jujur. Sementara kebohongan akan mengantarkan kepada kefujuran, dan kefujuran mengantarkan kepada neraka. Seseorang yang senantiasa berbohong sampai dicatat baginya sebagai seorang pembohong.
Hadist di atas paling tidak menunjukkan bahwa selain tidak ada ruginya berlaku jujur, juga menggambarkan bagaimana suatu kebiasaan akan sangat mempengaruhi karakter diri kita.
Seseorang yang senantiasa berbohong bisa menjadi pembohong karena ia akan melakukan kebohongan lanjutan untuk menutupi kebohongan yang disampaikan sebelumnya
Sedangkan seorang yang jujur, justru akan merasakan ketenangan dalam jiwanya. Tidak ada sedikit pun keraguan karena adanya pertolongan Allah.
Rasulullah bersabda,

دع ما يريبك إلى ما لا يريبك فإن الصدق طمأنينة والكذب ريبة

Tinggalkan apa yang meragukanmu kepada yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran itu menenangkan dan kebohongan membuat gelisah.
Dari Abi Sofyan Shohri, rasulullah memerintahkan,

اعبدوا الله وحده لا تشركوا به شيئا واتركوا ما يقول آباؤكم ويأمرنا بالصلاة والصدق

Sembahlah Allah sebagai satu-satunya (Rabb), janganlah sekutukan Ia dengan sesuatu apapun. Dan tinggalkanlah apa yang dikatakan oleh bapak-bapak kalian (dari kesyirikan). Dan ia memerintahkan kita untuk melaksanakan sholat dan jujur.
Maka berdasarkan beberapa dalil di atas, maka terlihat bahwa kejujuran akan memberikan pengaruh positif yang sangat banyak dalam hidup kita. Oleh karena itu, sebagai seorang yang beriman, hendaklah kita menjaga sifat jujur ini.
Semoga kita semua diberikan kekuatan oleh Allah untuk menjadi orang-orang yang jujur. Allahumma amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar