Minggu, 29 Juli 2012

Keutamaan Puasa Tiga Hari Setiap Bulan

KEUTAMAAN PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN 
     عن عبد الله بن عمرو بن العاص  قال: قال رسول الله  : ((صومُ ثلاثة أيامٍ من كل شهرٍ صومُ الدهرِ كلِّه)) متفق عليه.
     Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash  dia berkata: Rasulullah  bersabda: “Berpuasa tiga hari setiap bulan seperti berpuasa setahun penuh”[1].
     Hadits yang agung ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa tiga hari setiap bulan, baik itu di awal bulan, di pertengahan, atau di akhirnya, dan boleh dilakukan tiga hari berturut-turut atau terpisah[2].
     Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
- Allah menjadikan pada setiap kurun waktu yang dilalui manusia musim-musim kebaikan, dan Dia mensyariatkan padanya ibadah dan amal shaleh untuk mendekatkan diri kepada-Nya[3].
- Pahala perbuatan baik akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali[4], karena puasa tiga hari pahalanya dilipatgandakan sepuluh kali menjadi tiga puluh hari (satu bulan), maka kalau ini dikerjakan setiap bulan berarti sama dengan berpuasa satu tahun penuh[5].
- Keutamaan puasa ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi  sendiri, sebagaimana yang diriwayatkan oleh istri beliau , Aisyah [6].
- Demikian pula lebih dikuatkan dengan wasiat Nabi  kepada beberapa orang sahabat  untuk melakukan puasa ini, seperti Abu Hurairah [7] dan Abu Dzar [8].
- Yang paling utama puasa tiga hari ini dilakukan pada hari-hari biidh (putih/terang)[9], yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan (Hijriyah)[10], karena Rasulullah  pernah memerintahkan hal ini secara khusus dalam hadits yang shahih[11].
- Larangan berpuasa tiap hari sepanjang tahun (puasa dahr)[12], karena di awal hadits ini Rasulullah  melarang Abdullah bin ‘Amr bin al-’Ash  melakukan puasa dahr, kemudian Rasulullah  menganjurkan beliau untuk berpuasa tiga hari setiap bulan.
- Hadits ini menunjukkan agungnya kasih sayang dan nasehat Nabi  kepada umatnya, karena beliau membimbing mereka kepada kebaikan dan keutamaan yang mereka mampu kerjakan secara kontinyu[13].
- Hadits ini juga menunjukkan keutamaan amal ibadah yang dikerjakan secara kontinyu, Rasulullah  bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit”[14].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar