Jumat, 13 April 2012

TUJUH PRINSIP BERPIKIR POSITIF

TUJUH PRINSIP BERPIKIR POSITIF
1. Masalah dan kesengsaraan hanya ada dalam persepsi.
Kenyataan adalah persepsi Anda. Jika Anda ingin mengubah kenyataan hidup Anda, mulailah dengan mengubah persepsi Anda. (Dr. Ibrahim Elfiky)
Akal manusia hanya bisa focus pada satu informasi dalam satu waktu.
Jika Anda mengubah persepsi Anda tentang masalah, memikirkannya sebagai hadiah terindah dari Alloh, lalu berkonsentrasi pada upaya mencari solusi, maka Anda akan menemukan pintu harapan terbuka lebar di hadapan Anda. Karena itu, jangan biarkan persepsi Anda tentang suatu masalah mempengaruhi Anda.
Sebab persepsi adalah program akal terdahulu yang bisa jadi keliru. Ubahlah persepsi Anda niscaya kehidupan Anda juga berubah. Permasalahan dan kesengsaraan hanya ada dalam persepsi belaka.
2. Masalah tidak akan membiarkan Anda dalam kondisi yang ada: ia akan membawa Anda pada kondisi yang lebih buruk atau yang lebih baik.
Apa yang terjadi pada Anda tidak penting, Yang penting adalah apa yang Anda lakukan terhadap apa yang terjadi pada Anda. (DR. Robert SCHULER)

Syekh Muhammad Mutawalli al-Syarawi menuturkan dalam buku Allah wa al-Nafs al-Basyariah, “ Anda tidak akan mampu menyelesaikan masalah dengan pikiran Anda yang sudah ada tentangnya. Sebab pikiran ini adalah penyebab lahirnya masalah itu. Untuk menyelesaikannya, Anda harus berpikir dengan cara yang lain.”

Setiap masalah yang datang kepada kita dalam hidup ini membuat kita keluar dari rasa tenang, damai dan nyaman. Masalah juga mempengaruhi pikiran, konsentrasi, kekuatan dan perasaan kita sampai kita dapat melepaskan diri darinya dengan cara-cara tertentu. Kita akan menemukan orang yang berkepribadian negatif akan kehilangan keseimbangan ketika menghadapi masalah hingga ia berpikir secara negative dan emosional. Perhatiannya akan difokuskan pada masalah dan dampaknya yang paling buruk. Dengan begitu perasaannya semakin negative dan mendorongnya berperilaku negative hingga masalah yang dihadapi semakin rumit. Baginya masalah membuat kondisinya menjadi lebih buruk.

Orang yang berkepribadian positif akan memusatkan perhatian pada upaya mencari solusi dengan cara cara yang rasional dan perasaan yang tenang. Maka ia mempelajari masalah yang ada dan memperbaiki sikapnya hingga dapat berperilaku positif. Baginya masalah justru mengantarkannya kepada kondisi yang lebih baik.
Mulai hari ini, jangan pernah lagi menyalahkan kondisi, orang lain, sesuatu atau kehidupan. Hal itu akan membuat Anda merasakan hal-hal negative dan menjauhkan Anda dari impian. Pusatkan perhatian Anda pada apa yang Anda inginkan. Coba dan coba lagi sambil tetap tawakal pada Allah. Suatu saat Anda pasti akan dibuat kaget dengan hasil positif yang Anda capai.

3. Jangan jadi masalah. Pisahkan dirimu dari masalah
Tidak ada masalah yang solusinya tidak dapat dipikirkan oleh akal manusia (Voltaire).
“ Apa pun yang Anda pikirkan tentang diri sendiri, Anda tetap lebih kuat dari yang Anda bayangkan.”
Masalah hanya romantika hidup yang dapat kita pelajari agar lebih bijaksana, lebih ahli, dan lebih berpengalaman.
Akal manusia lebih cepat daripada cahaya. Ia punya kemampuan menyimpan lebih dari 2.000.000 informasi dalam satu detik.
Sebuah atsar menyebutkan bahwa ketika Allah menciptakan akal, Dia berfirman kepadanya, Datanglah” maka akal datang. Setelah itu Dia berfirman,” Pergilah,” maka akal pergi. Dan Allah berfirman,” Demi kemulian dan keagungan-Ku, Aku tidak pernah menciptakan makhluk yang lebih mulia darimu”.
Mata Anda memiliki kemampuan untuk membedakan lebih dari 10.000.000 warna dengan cepat. Penciuman Anda memiliki kemampuan mengenal lebih dari 50.000 jenis bau bauan dalam tempo yang singkat. Indra pengecap Anda memiliki kemampuan mengenali banyak benda yang dingin, hangat, manis, pahit dan berbagai rasa lainnya. Kerja jantung Anda sangat mengagumkan. Meski tidak pernah Anda hitung, ia berdegup lebih dari 100.000 kali setiap harinya.
Jika energy Anda dialirkan ke satu Negara maka dapat menghasilkan listrik selama satu minggu. Bayangkan, Bro!

4. Belajarlah dari masa lalu, hiduplah pada masa kini, dan rencanakanlah masa depan.
Masa lalu adalah mimpi, masa depan adalah proyeksi, hidupmu saat ini yang diwarnai cinta mendalam pada Allah membuat masa lalu menjadi mimpi yang indah dan masa depan yang penuh harapan. (DR. Ibrahim Elfiky).

Banyak orang mengeluhkan masa lalu dan masa depan. Keduanya tidak ada saat ini. Masa lalu dan segala peristiwa yang ada didalamnya telah berlalu sebagai pengalaman
Anda dapat membersihkan masa lalu dengan selalu bertanya pada diri sendiri,” Pelajaran apa yang bisa aku petik dari masa lalu?”,” Andai waktu membawaku ke masa lalu, apa yang akan aku lakukan?” Tulislah ketrampilan yang Anda pelajari dari peristiwa pada masa lalu, lantas tulis juga sikapmu jika menghadapi kejadian serupa. Dengan demikian Anda membuat akal mampu mengidentifikasikan masa lalu sebagai pelajaran dan kekuatan, bukan kelemahan dan kegagalan.

Tentang masa kini, hadapilah dengan segenap makna positif. Hadapilah dengan cinta pada Allah. Jangan sampai hidup Anda dihantui perasaan negative masa lalu. Jangan terlena menunggu masa depan yang belum datang. Dengan demikian hidup Anda akan berjalan normal dan stabil. Selama Anda menjalani hidup ini dengan tulus pada Allah, Anda dapat menjadikan masa lalu sebagai kebahagiaan dan masa depan sebagai proyeksi yang indah.

5. Setiap masalah ada solusi spiritualnya.
Barang siapa bertakwa pada Allah niscaya Dia akan menyediakan jalan keluar untuknya. Dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terduga. (Al-Thalaq 2-3).
Segala cobaan hidup di dunia ini adalah anugerah Alloh untuk menjadikan kita semakin dekat dengan-Nya. Dengan demikian kita tahu dan menyadari bahwa selalu ada penyelesaian secara spiritual bagi setiap masalah.

6. Mengubah pikiran berarti mengubah kenyataan, pikiran baru menciptakan kenyataan baru.
Jika orang ingin melakukan perubahan positif dalam hidupnya, pertama kali ia harus mengubah pikirannya. Gantilah pikiran negatif dengan pikiran positif. Sebab pikiran baru melahirkan kenyataan baru.

Karena itu, jika Anda benar-benar ingin menciptakan perubahan positif dalam hidup, mulailah mengubah bagian dalam diri Anda. Allah berfirman, Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (al-Rad:11).

7. Ketika Allah menutup satu pintu, pasti Dia membuka pintu yang lain yang lebih baik.

Kadangkala Allah menutup pintu yang ada didepan kita, tapi Dia membuka pintu lain yang lebih baik. Namun, kebanyakan manusia menyia-nyiakan waktu, konsentrasi, dan tenaga untuk memandang pintu yang tertutup dari pada menyambut pintu impian yang terbuka di hadapannya. (DR. Ibrahim Elfiky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar