1. Makna salam "Ass" menurut Islam
Ucapkanlah salam dengan benar
Mungkin
karena kesibukan, diantara kita sering menyingkat ucapan “salam” yang
arti awalnya doa keselamatan justru menjadi “cacian” dan kata “jorok”.
Lho bagaimana bisa?
Ucapan ”Assalamu’alaikum”, السلام
عليكم, merupakan anjuran agama,dan sangat berpengaruh terhadap
kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan
kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling
mendo’akan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di
akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Kalian tak akan masuk surga
sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu
amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu,
sebarkanlah salam diantara kalian.” [HR Muslim dari Abi Hurairah]
Saya
seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga
beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan.Singkatannya
pun macam-macam.Ada yang singkat seperti “Asw”atau “Aslm“. Ada yang
sedikit lebih panjang seperti“Ass Wr Wb” atau “Aslmwrwb. Namun yang
seringsaya dapatkan, adalah singkatan “Ass“. Singkatan terakhir
inipaling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah
singkatanyang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya.
Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya
punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris.
itu adalah sebagai berikut;
“Ass” berarti:
1. kb.(animal) yang artinya keledai.
2. orang yang bodoh. Don’t be a silly (Janganlah sebodoh itu).
3. Vlug(pantat).
Padahal
seperti kita ketahui ucapan Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan
kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan do’a
seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita
mengucap salam dengan hanya menuliskan “Ass“, secara tidak sadar
mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita.
Kita
paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat
buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat
pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang
tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap
karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah
adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah “met pagi, met siang,
met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus
memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan
Assalamu’alaikum menjadi “Ass” (pantat). Jangan sampai awalnya kita
ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya,
mendoakan keburukan.Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin
berdoa, jadinya malah ucapan kotor. Ucapan salam adalah ucapan
penghormatan dan doa. Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan
maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang
lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya
Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Hasa saja, kalau
kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka,
yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan
kotor. Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganggati ucapan
Assalamu’alaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi
“Ass”(pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan
mengganti dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira,
berubah arti menjadi (maaf) “Pantat Lu!”
Singkatan ala Rasulullah
Meski
nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam).
Ucapan Assalamu alaikum السلام عليكم dalam Bahasa Arab, digunakan oleh
kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk
merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan
salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib
untuk menjawabnya. Itulah agama kita. Sebelum Islam datang, orang Arab
terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain,seperti
Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika
Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu‘alaikum. Artinya,
semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu
Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan, bahwa
salamadalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti “Semoga Allah
menjadiPelindungmu”. Dari AbuHurairah ra., ia berkata bahwa Rasul
bersabda, “Kamu tidak akan masuk surgahingga kamu beriman, dan kamu
tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karenaAllah). Apakah kamu
maujika aku tunjukkan pada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu
maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antarakamu!” (HR.
Muslim)
Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW
bersabda: ”Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih
dahulu memberi Salam.”(Musnad Ahmad, AbuDawud, dan At Tirmidzi)
Abdullahbin
Mas’ud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Salam adalah
salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka
tebarkanlah salam.Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain,
derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jama’ah suatu majlis tidak
menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah
(yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.” (Musnad Al Bazar, Al
Mu’jam Al Kabir oleh At Tabrani) Abu Hurairah meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Orang kikir yang sebenar-benarnya kikir ialah
orang yang kikir dalam menyebarkan Salam.” Allah SWT berfirman
didalamAl-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT
memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau
yang lebih baik. Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim
ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan
kebaikan (pahala). Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur
oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan
bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datangdan melewati beliau
sambil mengucapkan, “Assalamu ‘alaikum”. Rasulullah SAW lalu bersabda,
“Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan,” ujarbeliau.Tak lamakemudian
datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan,
“Assalamu‘alaikumWarahmatullah.” Kata Rasulullah SAW, “Orang ini
mendapat 20 pahalakebaikan.” Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain
sambil mengucapkan,“Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa baraokatuh.”
Rasulullah pun bersabda,“Ia mendapat 30 pahala kebaikan.” [HR. Ibnu
Hibban dari AbiHurairah].
Nah daritiga singkatan itu
silahkan Anda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus
menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya.
Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari
Nabi yang dipilihkan untuk kita. Satu hal lagi yang perlu diingat
adalah ketika kita menuliskan kata Assalamu’alaikum, perlu diperhatikan
agar jangan sampai huruf 'L' nya tertinggal sehingga menjadi Assaamu’alaikum. Bisa berarti salam kematian. Ingat bahasa asing itu beda penulisan/pengucapan beda arti.
2. Dilarang menjawab salam dari seorang Kafir(Non-Is)
Karena
apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam
kepada Nabi dengan ucapan “Assaamu‘alaika ya Muhammad” (Semoga kematian
dilimpahkan kepadamu).
Dan kata "assaamu" ini artinya
kematian. Kata ini adalah plesetan dari “Assalaamu‘alaikum“. Maka nabi
berkata, “Kalau orang kafir mengatakan padamu ASSAMUA'ALIKUM, maka
jawablah dengan WA'ALAIKUM (Dan semoga atas kalianpula).” [HR. Bukhari]
Tulisan
ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar.
Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini.Nah, setelah
ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan
salam kepada saudara kita. Tapi andai kata memang kondisi tak
memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi
kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agakcapek sedikit tidak apa-apa,
sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar